‎KOMJAL Serukan Perlindungan Anak Jalanan dari Ancaman Radikalisme: Musik & Kegiatan Kreatif Jadi Solusi

 

Cyberindo.id — Maraknya pemberitaan mengenai keterlibatan anak–anak dan remaja dalam jaringan kekerasan dan ekstremisme menambah kekhawatiran publik. Anak-anak yang mengalami frustrasi, tekanan emosional, depresi, serta mereka yang tumbuh dalam kondisi marginal atau tanpa dukungan keluarga termasuk anak jalanan menjadi kelompok yang paling rentan direkrut oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

‎Melihat fenomena tersebut, saat ini kita konfirmasi dari sebuah Komunitas Musisi Jalanan (KOMJAL) yang mengambil posisi tegas untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan ruang aman, kegiatan positif, serta dukungan moral dan kreatif bagi anak-anak dan pemuda yang hidup di jalanan.

‎KOMJAL Bukan Hanya Komunitas Seni, tetapi Benteng Perlindungan Sosial” – Iyan, selaku Ketua Umum KOMJAL

‎Ketua Umum KOMJAL, Iyan, menyampaikan bahwa anak-anak dan pemuda jalanan adalah aset bangsa yang harus dilindungi.

‎ “Banyak dari mereka tidak punya keluarga yang kuat, tidak punya tempat bernaung, dan tidak punya arah. Di kondisi seperti ini, mereka sangat mudah terpengaruh oleh ajakan radikalisme. KOMJAL hadir untuk memberi harapan, kegiatan positif, sahabat, dan keluarga baru. Kami ingin memastikan bahwa jalanan bukan tempat mereka tersesat, tetapi tempat mereka bangkit,” jelas Iyan

‎Kenapa Anak Jalanan Rentan Direkrut?

‎KOMJAL menyoroti beberapa faktor utama kerentanan anak marginal:

‎1. Kurangnya pengawasan keluarga atau sekolah

‎2. Rasa tidak dianggap, tidak diterima, atau tidak punya masa depan

‎3. Kondisi mental seperti depresi dan frustrasi

‎4. Paparan media sosial tanpa pendampingan

‎5. Tekanan ekonomi dan kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi

‎Faktor-faktor tersebut membuat mereka mudah dipengaruhi oleh kelompok ekstrem yang menawarkan “identitas baru”, perhatian, dan iming-iming materi.

‎Adapun Peran KOMJAL: Mengubah Energi Negatif Menjadi Kekuatan Positif

‎Untuk menjawab ancaman ini, KOMJAL menjalankan berbagai program pemberdayaan dan kegiatan positif, di antaranya:

‎1. Kelas Musik Jalanan

‎Melatih anak-anak untuk bermain musik secara positif, kreatif, dan penuh makna.

‎Musik dijadikan media terapi, ekspresi, dan pembentukan karakter‎

‎2. Kegiatan Sosial & Spiritual

‎Mulai dari berbagi makanan, belajar wudhu dan ibadah, hingga kegiatan bakti sosial untuk menumbuhkan rasa empati dan kebaikan.

‎3. Bimbingan Kreatif & Keterampilan Hidup

‎KOMJAL mengenalkan anak-anak pada dunia seni, rekaman, videografi, hingga keterampilan dasar yang bisa membuka peluang kerja

‎4. Rumah Kreatif & Studio Rekaman (Program yang sedang diusulkan)

‎akan menjadi ruang aman bagi anak jalanan untuk belajar, membuat karya, dan dibimbing mentor yang peduli.

‎5. Pendampingan Psikososial & Komunitas Positif

‎Memberi mereka teman sebaya, tempat curhat, dan lingkungan yang sehat—bukan lingkungan ekstrem.

‎KOMJAL Mengajak Seluruh Pihak untuk Kolaborasi. KOMJAL membuka ruang kerja sama dengan:

‎pemerintah

‎lembaga pendidikan

‎kementerian

‎DPR RI

‎korporasi

‎lembaga sosial

‎masyarakat umum

‎Agar upaya melindungi anak-anak marginal dari ancaman radikalisme bisa dilakukan secara lebih sistematis dan luas.

‎> “Satu anak berhasil kita selamatkan dari jalan yang salah, itu artinya satu masa depan bangsa berhasil kita jaga,” tambah Iyan.

‎Reporter : Ahmad Taufik

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak